Monthly Archives: April 2012

Pertemuan 1 APJK

ANALISI DAN PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

Pengertian Analisis dan Perancangan Jaringan Komputer

Analisis meupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji atau menelaah sesuatu hal dimana kegiatan ini adalah langkah pertama dari proses perencanaan suatu hal.

Perencanaan adalah kegiatan menyusun atau merancang hal – hal yang belum ada atau belum diterapkan berdasarkan hasil dari kegiatan analisis.

Jaringan komputer adalah kumpulan antara dua atau lebih komputer yang saling terhubung dalam sebuah sistem untuk melakukan sebuah tugas melalui suatu media komunikasi untuk melakukan komunikasi data antara satu dengan yang lain.

Analisis dan Perencanaan Jaringan Komputer :

Kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan menelaah sebuah jaringan komputer dan kemudian menyusun kembali perencanaan yang lebih baik untuk terciptanya jaringan komputer yang efektif dan efisien.

Komponen Jaringan Komputer

  1. Personal Computer (PC)

Personal Komputer merupakan alat elektronik yang dapat menerima input, melakukan proses dan menghasilkan output berupa informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

  1. Network Interface Card (NIC)

Network interface card adalah kartu atau papan elektronik yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat Anda membeli komputer, Anda bisa menanyakan penjualnya apakah pada komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri.

c.    Media Transmisi Jaringan

Media transmisi merupakan alat penyampai informasi dari sumber informasi (komunikator) ke penerima informasi (komunikan), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

1.   Media Transmisi Guided

Media transmisi yang terpandu (guided) maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.

Jenis-jenis Media Transmisi Kabel :

a.      Coaxial Cable (Thinnet, Thicknet).

b.      Twisted Pair Ethernet (UTP, STP).

c.       Fiber Optic.

2.   Media Transmisi Unguided

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana dari media transmisi unguided yaitu :

–         Microwave

–         Radio

–         Infrared

–         Bluetooth

–         LOS (Line Of Sight)

–         Satelit

d.    Perangkat Jaringan Komputer (Network Device)

Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :

–        Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

–        Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda.

–        Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.

–        Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.

–        Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

–        Modem : semua saluran jaringan komputer memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.

e.    Sistem Operasi Jaringan

Sistem Operasi Jaringan adalah adalah sebuah jenis system operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

  • Microsoft MS-NET
  • Microsoft LAN Manager
  • Novell NetWare dari Novell dengan dedicated servernya.
  • Microsoft Windows NT Server dari Microsoft
  • GNU/Linux
  • Banyan VINES
  • Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

 

1. http://merahitam.com/pengertian-komputer-apa-itu-komputer.html

2. http://teknik-informatika.com/

3. http://warok.web.id/network-interface-card-nic/

4. http://dhika97853.wordpress.com/materi/